OLEH OLEH DARI BALI
Lebih dari 7 tahun semenjak saya terakhir menginjakkan kaki lagi di pulau Dewata ini. Berangkat dari bandara Adi Sucipto Jogjakarta pukul 07.30 WIB saya tiba di bandara Ngurah Rai pukul 09.30 WITA. Ya waktu lebih cepat satu jam dibanding di pulau Jawa. Yang cukup menarik jika kita mendarat di bandara Ngurah Rai adalah di kanan kiri landasan pacu terdapat pohon pohon kelapa hijau yang melambai nyiurnya.
Banyak sekali yang berubah, airport kecil dan sangat sibuk tentunya berubah menjadi besar dan juga sibuk juga. Layout dan desain bandara juga telah berubah, seingat saya dulu ketika keluar dari terminal kedatangan tidak terlalu jauh sudah lokasi parkir, sekarang kita harus berjalan kaki lumayan jauh menuju lokasi parkir.
Salah satu sudut terminal keberangkatan bandara Ngurah Rai Denpasar |
Salah satu sudut terminal keberangkatan bandara Ngurah Rai Denpasar |
Parkir bandara Ngurah Rai Denpasar |
Lepas dari bandara saya lanjut menuju daerah Ubud dan Gianyar, jalanan yang saya lalu masih tetap seperti dulu tidak banyak perubahan terjadi. Suasana di Bali memang membuat kita serasa selalu pengen berlibur dan santai, wisatawan lokal dan mancanegara banyak berlalu lalang di jalanan. Wajah wajah ramah terpancar di sudut jalan, kearifan penduduk lokal sangat terasa. Tak banyak hal yang saya bisa nikmati di dua hari perjalanan saya, tujuan ke Bali memang untuk bekerja bukan berwisata heheheh.
Dua hari berlalu...
Dari arah Ubud Gianyar menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar saya diantar melalui tol Benoa yang kurang lebih telah beroperasi 2 tahun lalu, tol yang membelah laut ini menghubungkan pantai Sanur dan Kuta serta daerah lain menuju Denpasar untuk menghindari kemacetan jika lewat jalan utama. Tol ini cukup panjang saya rasa, mungkin sekitar 10 km dari arah Benoa ke Denpasar. Dengan tarif 19 ribu rupiah dari arah tersebut diatas, tol ini bermanfaat bagi wisatawan yang hendak mengejar jadwal penerbangan.
Berada di dalam bandara Internasional Ngurah Rai terminal keberangkatan domestik suasana memang berubah, di dalam ruang tunggu keberangkatan kita bisa naik ke lantai atas, ada deck dengan flooring kayu kita bisa langsung melihat situasi apron bandara dimana lalu lalang pesawat yang datang dan pergi terpantau dengan jelas. Ditemani sunset dan mendung sore itu saya sempat abadikan momennya seperti di bawah ini.
Deck atas terminal keberangkatan bandara Ngurah Rai Denpasar |
Deck atas terminal keberangkatan bandara Ngurah Rai Denpasar |
Well, Bali its change and the changes give a better.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih