Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Benarkah Tarif Taxi Online Lebih Murah dibanding Taxi Konvensional


Maraknya dunia transportasi umum di Indonesia akhir akhir ini terutama hadirnya bisnis transportasi berbasis aplikasi atau online. Tidak hanya transportasi yang menggunakan sepeda motor,  kini juga merambah ke roda empat atau mobil. Dengan menggunakan aplikasi yang telah ditanam atau kita install di telepon seluler kita bisa dengan mudah menggunakan layanan taxi online tersebut. 

Selaku konsumen kita memang diiming-imingi dengam tarif yang lebih murah, transparan dan juga promo tarif yang bertubi-tubi datangnya.  Namun apakah benar tarif taxi online atau berbasis aplikasi seperti GOCAR,  GRAB TAXI,  dan UBER TAXI lebih murah daripada taxi regular?

Artikel ini saya tulis sekedar untuk membandingkan saja sedangkan data datanya saya ambil berdasarkan sumulasi tarif yang ada di masing aplikasinya. Simulasi perhitungan saya buat berdasar kesamaan lokasi penjemputan dan pengantaran, yakni dari Stasiun Surabaya Pasar Turi ke Bandara Internasional Juanda. 

1. Tarif taxi Reguler 
Saya coba ambil hasil simulasi tarifnya di taxi fare,  disitu disebutkan bahwa jarak antara dua tempat tersebut adalah 30.94 km dengan waktu tempuh kurang lebih 38 menit, untuk estimasi biaya ada 3 perkiraan berdasar arus lalu lintas yakni dengan batas bawah sekitar Rp.  108.950.5,- tarif tengah Rp.  114.398,- dan tarif termahalnya adalah Rp. 130.740.6,-
Saya coba dengan hitungan yang berlaku di pasaran jarak 30.94-1=29.94x4000=Rp. 119.760,- ditambah ongkos buka pintu Rp.  7.500 total adalah Rp.  127.260,-

Hitungan saya diatas masih didalam range hasil perhitungan aplikasi taxi fare

2. Tarif Uber Taxi
Coba lihat screen shoot dibawah ini. Aplikasi di Uber tidak mencantumkan jarak namun hanya estimasi tarifnya yakni antara Rp.  67.598,- s/d Rp.  96.144,-




3. Tarif Grab Taxi
Coba lihat screen shoot dibawah ini. Aplikasi Grab menunjukkan kisaran tarif untuk perjalanan tersebut adalah  Rp. 150.000,-



4. Dan yang terakhir adalah GOCAR, di aplikasinya lebih lengkap dengan mencantumkan jarak yang ditempuh dan juga biayanya.  Terlihat jarak antara Stasiun Surabaya Pasar Turi dan bandara Internasional Juanda adalah 31.3 km dengan tarif sebesar 128 ribu rupiah.



Demikian kita bisa lihat perbandingan tarif antara ketiga taxi aplikasi online tersebut dengan taxi konvensional tidak berbeda terlalu jauh. Hanya Uber yang sedikit agak berada dibawah pasaran rate atau tarifnya. 

Sementara Grab dan Gocar tarifnya tidak berbeda jauh dengan taxi pada umumnya. Keuntungan mungkin hanya terletak pada tarif yang sudah fixed pada taxi aplikasi, macet atau tidak tarif sudah tertera sejak awal pemesanan.

Sekarang tergantung kepada kita sebagai konsumen, hendak  memilih  layanan  yang menurut kita terbaik. Pintar dan bijaklah dalam memilih.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda