Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Parkir? Antara Pungli, Sedekah atau Pajak

Parkir di tepi jalan

Sebenarnya saya malas menulis artikel ini, namun karena ini unek unek yang sudah menggumpal di otak dan pikiran mending ditulis saja. Sebenarnya pendapatan daerah dari objek yang satu ini bisa sangat besar jika dikelola dengan baik. Namun sepertinya sudah seperti mengurat dan mendaging di semua kota besar dan kabupaten masalah parkir ini sepertinya syarat dengan muatan korupsi, mafia dan lain lain.  

Memang tak ada bukti tertulis untuk menjerat pelakunya, mungkim karena banyak oknum atau lebih pantas saja saya sebut MAFIA PARKIR terlibat didalamnya. 

Saya ambil contoh di Surabaya,  dari sumber tetangga sendiri dia mengatakan bahwa untuk bisa menguasai lahan parkir yang hitungannya hanya dari satu tiang listrik ke tiang yang lain 15 tahun yang lalu oknum harus membayar uang sebesar 75 juta rupiah entah kepada siapa.

Maka tak bisa kita salahkan jika dalam prakteknya hanya sekedar memarkir motor selama 2 atau 5 menit saja di depan toko pastinya setelah itu jukir atau juru parkir yang entah darimana datangnya dan yang pasti tanpa karcis parkir akan menarik uang parkir sejumlah seribu dan dua ribu rupiah. Padahal barang yang kita beli di toko tersebut mungkin hanya berharga 5 ribu rupiah. 

Jika kita menolak membayar mungkin akan berbuntut panjang dengan cekcok mulut bahkan adu fisik jika kita coba meminta karcis parkir. Kalau sudah seperti itu maka ada semboyan SING WARAS WAE NGALAH atau yang sehat pikirannya yang mengalah.

Sering kali kalau saya dan istri belanja sebentar di toko mending motor saya tunggu dan tunggangi daripada harus terkena parkir, pungli atau apapun namanya saya tidak ikhlas. Oknum oknum penarik parkir tersebut bisa saya sebut pengemis yang memaksa. Okelah kalau kita tinggal dan titip motor atau kendaraan agak lama wajarlah kalau kita terkena parkir saya mungkin akan menerima hal tersebut. 

Dengan tarif parkir 2 ribu rupiah per motor,  saya andaikan saja ada 100 motor saja mampir ke sebuah toko,  maka dalam satu hari oknum oknum tukang parkir brengsek itu akan mendapat penghasilan 200 ribu/hari. Berarti dalam sebulan uang 6 juta rupiah di tangan mereka,  entah berapa besaran yang harus mereka setor kepada oknum yang lebih tinggi.

Berbekal sempritan busuk dan bau seperti busuknya cara mereka mencari uang mudah mudahan mereka sadar dan diberi ampunan oleh Tuhan. Dan bagi oknum oknum  di atas yang memanfaatkan objek parkir ini untuk memperkaya diri sendiri semoga kelak di akhirat karcis karcis dan sempritan busuk memenuhi perut dan lambung mereka sampai pecah usus ususnya.  Ampunilah mereka Tuhan. 

Comments

Popular posts from this blog

Berapa Hari Transfer Uang dari Luar Negeri Sampai ke Rekening Bank di Indonesia

Bukti Transfer dari Luar Negeri ke Indonesia Selama hampir 4 tahun lamanya saya bekerja freelance atau pekerjaan sampingan sebagai quality control dimana agent yang saya wakili berada di Shenzhen China. Hampir dalam seluruh kurun waktu tersebut bayaran atau fee yang saya terima dikirim lewat bank transfer atau transfer antar rekening bank. Sejauh ini tidak ada permasalahan berarti baik itu dari pihak saya maupun pihak pengirim yakni klien saya. Uang yang saya terima biasanya akan masuk ke rekening bank saya setelah sehari pemberitahuan dari klien bahwa mereka sudah melakukan proses transfer uang. Memang menurut pengalaman saya bila klien mengirim email pemberitahuan bahwa transfer sudah dilakukan maka keesokan harinya setelah makan siang maka uang sudah berada di rekening tabungan saya. Ini berlaku saat hari kerja yakni Senin sampai Kamis, namun jika transfer dilakukan hari Jumat maka mau tak mau uang tersebut baru akan sampai di rekening kita pada hari Senin setelah...

SIMAK JADWAL DAN TARIF BUS SAFARI DAN SAFARI LUX SOLO-SEMARANG

Bus Safari melintas di jalan Kaligawe Semarang Jalur tengah pulau Jawa yakni dari kota Solo ke Semarang dan sebaliknya merupakan jalur yang cukup ramai dan padat. Jalur ini melewati kota Solo sebagai start awal kemudian Boyolali, Ampel, Salatiga, Bawen, Ungaran dan berakhir di Semarang.  Beberapa kali saya naik bus dari terminal Tirtonadi ke terminal Terboyo dan sebaliknya jarang melihat bus-bus tersebut sepi penumpang, dengan puncaknya saat awal pekan dan keberangkatan pagi hari penumpang akan penuh sesak walaupun dikelas Patas AC sekalipun. Bus-bus yang menguasai jalur ini adalah Royal Safari, Safari Lux, Taruna, Raya, Muncul, Ismo dan sebagai kompetitor luar adalah bus EKA dan Sugeng Rahayu di kelas patas eksekutif. Sebenarnya ada dua jurusan terminal di Semarang jika kita berangkat dari Solo yakni Terminal Terboyo atau Kaligawe dan Terminal Mangkang. Namun tentu saja yang menjadi  favorit dan lebih padat penumpangnya adalah yang menuju ke Terboyo karena l...

SIMAK JADWAL DAN TARIF BUS TARUNA SOLO-SEMARANG

Bus Taruna Solo Semarang ngetem di Terboyo Jalur Solo ke Semarang dan sebaliknya adalah jalur yang cukup ramai dan padat lalu lintasnya menurut saya. Sekian kali saya naik bus dari terminal Tirtonadi ke terminal Terboyo dan sebaliknya jarang bus-bus ini sepi penumpang, bahkan saat awal pekan dan keberangkatan pagi hari penumpang akan penuh sesak walaupun dikelas Patas AC sekalipun.  [Simak kereta api Kalijaga angkutan alternatif murah Semarang Solo dan sebaliknya] Bus-bus yang menguasai jalur ini adalah Royal Safari, Safari Lux, Taruna, Muncul, Ismo dan sebagai kompetitor luar adalah bus EKA dan Sugeng Rahayu di kelas patas. Sebenarnya ada dua jurusan terminal di Semarang jika kita berangkat dari Solo yakni Terminal Terboyo atau Kaligawe dan Terminal Mangkang namun tentu saja yang menjadi  favorit dan lebih padat penumpangnya adalah yang menuju ke Terboyo karena lebih dekat dengan pusat kota Semarang. Tiket Bus Taruna Solo Semarang Bus-bus dengan urutan...