Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

NONGKRONG ASYIK DI SIMPANG LIMA SEMARANG

Simpang Lima Semarang saat malam hari
SIMPANG LIMA SEMARANG - Daerah atau kawasan yang satu ini memang sangat terkenal di daerah Semarang dan sekitarnya,  bukan karena dulu terkenal dengan CIBLEK atau cilik cilik betah melek melainkan  lokasinya yang sangat  strategis. 

Dengan taman kota yang asri di sekitar area tersebut ditambah pedestrian jalanan yang cukup  bersih  dan tertata rapinya para pedagang asongan maka wajar Simpang Lima menjadi magnet atau tempat idola bagi warga Semarang untuk berkumpul di setiap akhir pekannya. [Simak Edisi Liburan Tak Harus Mahal "Keliling Kota Tua Semarang"]

Kalo tidak salah ada beberapa tempat perbelanjaan besar disekitarnya,  belum lagi hotel hotel yang baru selesai dibangun.  Untuk tempat berbelanja dan sekedar cuci mata tempat ini memang nyaman,  namun satu hal yang tidak nyaman adalah jika anda hendak berwisata kuliner. Kebetulan beberapa hari yang lalu saya sempat 3 malam menginap di hotel depan Simpang Lima.
Pusat perbelanjaan di Simpang Lima Semarang

Saya memang lebih suka makan di pinggiran jalan, food street istilah kerennya. Saya coba nikmati kuliner bebek goreng di warung pinggir jalan,  rasa bebek goreng dan sambalnya lumayan enak ditambah dua potong tahu goreng dan teh manis hangat.  

Namun yang agak membuat saya terkejut begitu mengetahui harganya sesaat setelah saya selesai makan,  45 ribu rupiah. WOW,  lumayan. Lumayan mahal maksudnya. Di Jakarta saja dengan menu dan porsi yang hampir sama mungkin saya hanya perlu merogoh kocek 30 ribu saja. 

Bebek goreng di warung pinggir jalan Simpang Lima Semarang
Mahal!!! mungkin karena lokasi warung yang dekat dengan pusat perbelanjaan, namun jika pelanggan baru yang datang bisa saya pastikan suatu saat dia tidak akan kembali lagi ke warung yang sama. 

Dua jam berselang,  teman saya yang kebetulan orang Semarang datang.  Kita ngobrol di warung kopi mirip mirip HIK (Hidangan Istimewa Klaten) di daerah Solo dan sekitarnya. Di warkop ini harga masih wajar, segelas kopi dihargai 3 ribu rupiah dan aneka gorengan dan krupuk dihargai seribu rupiah per bijinya.

Semarang, kota besar yang terus berbenah. Dengan pesona bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda, saya yakin jika ditata dan digarap potensinya dengan sungguh sungguh bisa mendatangkan banyak wisatawan asing dan domestik. [Simak Mencium Aroma Mistis di Lawang Sewu Semarang saat Malam Hari]

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda