Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Instalasi Air Siap Minum

Instalasi air siap minum di bandara JuandaTerminal 2

Di beberapa tempat umum instalasi yang berupa wastafel dengan keran berisi air siap minum ini saya lihat di Surabaya . Pertama di kebun bibit 2 Wonorejo lokasinya persis di sebelah kiri pintu masuk dekat musholla dan toilet. Namun sayang untuk saat kedua saya berkunjung ke tempat tersebut instalasi tersebut rusak dan masih dalam tahap perbaikan. 

Yang kedua saya melihat alat tersebut di terminal 2 keberangkatan domestik bandara Internasional Juanda. Posisi tepatnya ada di sebelah smooking room dan toilet di bagian pojok kiri boarding gate 2. Saya sempatkan untuk mencicipi air tersebut dan meminumnya, nyatanya segar sekali rasanya mirip air minum mineral dalam kemasan.


Saya tidak tahu pasti berapa dana yang dikeluarkan untuk pembuatan instalasi air siap minum ini,  namun pastinya "Mahal" dan uang pajak dari rakyat yang terpakai untuk pembuatannya karena tak satupun saya lihat sticker tempelan sumbangan dari donatur di sekitarnya. 

Instalasi ini berbentuk wastafel dari aluminium dengan keran air minum dari bahan baku aluminium juga dengan corong yang agak menjorok ke atas agar pengguna bisa dengan mudah meminum airnya tanpa harus menadahnya dulu di bilah tangan. Dengan material tersebut diatas pernyataan saya diatas mengenai harga instalasi bisa saja benar yakni "MAHAL". 


Namun sayang kenapa instalasi ini "mangkrak" dan rusak di beberapa fasilitas umum di kota Surabaya. Entah masalah perawatan yang tidak rutin atau memang pemasangan jaringan atau instalasinya yang tidak beres. 

Pemerintah kota Surabaya mungkin punya pandangan ke depan meniru kota kota di mancanegara dimana di setiap titik titik tertentu di fasilitas publik terdapat jaringan air siap minum, namun agaknya belum dipersiapkan secara matang atau memang beberapa instalasi yang saya temui hanya percobaan saja. Yang pasti adalah instalasi tersebut dibangun dengan menggunakan uang rakyat, jangan sampai "MUSPRO" atau musnah sia-sia.

Andaikata pun dalam masterplant atau rencana jangka panjang akan dibangun jaringan air siap minum di semua fasilitas publik diharapkan peran serta aktif masyarakat untuk menjaganya, jangan sampai seperti nasib telepon umum yang mengenaskan.Mungkin anda sendiri pernah melihat nasib telepon umum koin dimana, kabelnya putus, gagang telepon hilang, atau kanopi pelindungnya dicuri orang. 

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more