Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

ADA BERAPA PATUNG SUROBOYO di SURABAYA???

Patung Suroboyo di taman Skate dan BMX

Setiap kota tentunya memiliki ikon atau lambang yang menjadi tanda kebanggaan atau kebesaran sejarah terbentuknya wilayah tersebut. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki ikon yang sebagian besar orang sudah tahu yakni Suro dan Boyo.

Banyak kalangan melambangkan bahwa Suro adalah ikan berupa hiu sungai dan Boyo adalah Buaya. Kota Surabaya sendiri terbentuk di delta kali Brantas setelah terjadi pertempuran kedua makhluk buas itu dan meninggalkan jejak sebuah daratan yang cukup luas dan berkembang hingga menjadi seperti saat ini.

Ada juga yang melambangkan Suroboyo sebagai Suro keberanian dan Boyo adalah bahaya. Diartikan sepenuhnya bahwa Suroboyo adalah keberanian menghadapi bahaya, inilah tercermin dari sifat dan tingkah laku orang orang Surabaya.
Patung Suroboyo di depan KBS

Karena itu pada tahun 1975 Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya saat itu, Mr Soeparno dibuat Keputusan No 64/WK/75 tentang HUT Surabaya. Itu memutuskan bahwa 31 Mei 1293 sebagai HUT Surabaya.

Sampai saat ini saya dapatkan informasi bahwa ada tiga buah patung Suroboyo di kota Surabaya. Yang pertama di jalan STAIL tepat didepan Kebun Binatang Surabaya. Patung itulah yang sering kita lihat di foto atau televisi.

Sumber: https://kimbaharisukolilobaru.blogspot.co.id

Patung kedua ada di Taman Skate dan BMX persis di belakang Monumen Kapal Selam menghadap ke arah Kali Surabaya. Patung ketiga ternyata ada di area wisata Kenjeran Park atau Kenpark Pantai Ria Baru.

Kondisinya cukup memprihatinkan karena terbengkalai dan tak terurus. Info ini saya dapat dari website KIM Bahari, mungkin suatu saat akan saya telusuri keberadannya dan mendokumentasikannya secara khusus.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more