Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

PUP DI TOILET KERETA??? KENAPA TIDAK :-)

Toilet di KA Ekonomi Kertajaya
Sebelum seperti saat ini,  mungkin sekitar 3-4 tahun yang lalu saya juga mungkin mengalami phobia untuk pergi ke toilet kereta api. Bagaimana tidak saat masa kegelapan dunia perkeretaapian toilet kereta tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ada sepeda angin didalam toilet, keranjang atau ronjot pedagang asongan, dll. Sedihnya air juga tidak keluar dari kran air yang ada.

Saya hafal betul trik oknum-oknum penumpang nakal yang dengan sengaja menutup toilet dari dalam agar tidak digunakan penumpang lain dengan tujuan yang sangat "naif" yakni agar dia bisa tidur tepat di selasar depan toilet yang memang lumayan luas.

Ada peraturan tak tertulis saat itu yang bisa dengan mudah dipahami oleh orang-orang yang sering naik kereta saat itu,  jika ada tumpukan koran atau karton bekas atau terpal kecil di tempat tempat tertentu maka tempat itu sudah dikuasai dalam tanda kutip.

Entah apa yang ada di benak mereka untuk kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan umum,  bahkan maaf untuk kepentingan buang hajat manusia yang tidak mengenal batasan waktu dan tempat.


Toilet di kereta api kelas eksekutif Argo Bromo


Begitu ada orang yang hendak ke kamar mandi maka oknum tersebut dengan nyaman tidur di depan pintu dan berkata,  kamar mandi pintunya rusak dan tidak bisa dibuka. Hmm,  padahal saat itu untuk mencapai toilet di ujung gerbong saat penumpang penuh bukan hal yang mudah. Sering terjadi percekcokan antara oknum dan penumpang yang memang sudah paham dengan tingkah nakal oknum tersebut.

Itu baru hanya satu trik saja,  ada yang lebih sangat kelewatan dan ini benar benar terjadi.  Penumpang nakal dari awal keberangkatan sudah membersihkan toilet, menggelar karton dan tikar plastik untuk kemudian tidur dengan nyenyak didalamnya.  Entah apa yang dipikiran orang-orang tersebut. Yang penting dia nyaman selama perjalanan tanpa menghiraukan orang lain.

Jika pun orang orang pelaku kenakalan tersebut sedang absen dalam perjalanan, maka toilet akan terbuka dan bisa digunakan, namun masalah baru muncul. Bagi anda yang jijik dan suka bersih anda mungkin akan menahan rasa buang hajat anda daripada pergi ke toilet dengan bau pesing level tertinggi dan maaf kotoran yang mengambang di toilet. 

Air saat itu seringkali habis dan tidak diisi di stasiun persinggahan sehingga orang yang buang air pasti tidak membilas dan menyiram toiletnya sehingga bau tak sedap sudah menjadi langganan penumpang kereta.

Namun saat ini jelas berbeda, perubahan positif sudah berjalan di kereta api dari semua kelas,  baik ekonomi, bisnis dan eksekutif. Toilet selalu terisi air walaupun terkadang habis di mendekati stasiun akhir. Bau pesing tak terlalu keras tercium karena selalu disiram obat oleh petugas kebersihan kereta. Penumpang kereta pun bisa dengan tenang dan nyaman melaksanakan "tugasnya".

Comments

  1. Halah, nggak juga, Pak. Saat ini pun masih sering air habis dan tidak diisi/dibiarkan. Akibatnya yg kebelet dan gak tahan akhirnya tetep buang hajat dan gak disiram. Biasanya pas setengah terakhir perjalanan yg kek gini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang bener Gan, saat akhir perjalanan perjalanan kereta biasanya air dalam toilet biasanya sudah habis, namun biasanya ada beberapa toilet di gerbong lain yg biasanya masih terisi. Laporkan saja ke KP masinis kalau ada kejadian kayak gini biar jadi perhatian.

      Delete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more