3 JAM NGASPAL BERSAMA BUS SAFARI LUX SOLO-SEMARANG

Bus Safari di Terminal Terboyo

Menyambung cerita saya kemarin, selepas turun dari bus Sugeng Rahayu di terminal Tirtonadi Solo sejenak saya ke toilet untuk melepas hasrat yang selama ini saya pendam hehehe. Di depan toilet terpampang jelas tulisan bahwa TOILET ini merupakan fasilitas GRATIS dari terminal yang dikelola pemkot Solo begitu juga saat melewati loket peron terdapat papan pengumuman kecil bahwa peron tiket tidak dikenakan lagi pada para penumpang.

Entah mulai kapan kebijakan ini diberlakukan, mungkin semenjak beberapa bulan yang lalu. Bagus lah memang semua fasilitas untuk publik digratiskan dan tidak dipungut biaya. Lirik kanan dan kiri terminal baru ini kelihatan nyaman dan bersih. Mudah mudahan akan seterusnya seperti itu, tinggal para penumpang saja yang ikut serta menjaga kebersihan dan ketertiban di terminal tersebut.

Tiket Bus Royal Safari

Segera saya menuju lajur bus kelas patas yang mengarah ke Semarang, sebenarnya saya lebih memilih bus Eka jurusan Semarang andaikata bus itu ada, namun sepertinya yang ada hanyalah bus Safari dan Taruna yang menjadi penguasa di jalur tersebut. Sebuah bus Safari akhirnya berangkat dari lajurnya, melihat bodi bus dari luar yang kelihatan kurang terawat sebenarnya saya enggan untuk naik dan mungkin memilih untuk naik bus Taruna yang ada dibelakangnya.

Namun entah mengapa, saya berfikir bahwa jika menunggu bus berikutnya waktu akan terbuang percuma, segera saya lari keluar terminal mengejar bus Safari  tersebut. Beruntung saya masih bisa naik bus tersebut, dan ternyata secara kebetulan bertemu rekan satu profesi yang sama sama hendak ke Semarang hari itu. Kondisi di dalam bus cukup nyaman walaupun dengan interior yang sudah usang, AC yang kurang dingin untuk ukuran saya. Namun sisi baiknya adalah jarak kolom untuk kaki lumayan lebar daripada bus safari dengan livery hijau terang menurut teman saya.

Suasana dalam bus SAFARI LUX Solo-Semarang

Tiket bus dari Solo ke Semarang saya tebus dengan uang dua puluh lima ribu rupiah (kini 30 ribu rupiah). Bus ini lambat sekali jalannya untuk kelas Patas, karena setiap saat berhenti untuk mengambil penumpang di tepi jalan. Bus berhenti di beberapa terminal seperti Surakarta, Boyolali, Tingkir, Bawen. Aneh memang, untuk bus di daerah Jawa Timuran khususnya kelas Patas memang bisa mengangkut penumpang di setiap jalanan, namun tidak di semua terminal bus berhenti karena kelasnya PATAS alias Cepat Terbatas.

Saat bus akan memasuki jalan tol Tembalang waktu sudah menunjukkan jam sebelas kurang. Perkiraan saya akan tiba di Terboyo jam setengah dua belas, dan benar saja bus akhirnya sampai di pintu masuk terminal tersebut pada jam tersebut. Solo ke Semarang ditempuh dengan waktu perjalanan kurang lebih tiga jam.

Bersambung…. Perjalanan hari kedua Semarang Surabaya Langsung dengan Bus Sugeng Rahayu Patas.