Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

MELINTASI SEPINYA JALAN TOL WARU-JUANDA


Jalan Tol menuju bandara Internasional Juanda Sidoarjo ini dibangun seingat saya sudah 10 tahun yang lalu untuk menghindari kemacetan di jalur Bundaran Waru dan Aloha Sidoarjo. Jalan tol ini terhubung dengan jalan tol dari arah Perak dan Pasar Turi serta dari arah Sidoarjo Porong.

Jika anda dari arah Perak atau Surabaya setelah masjid Al Akbar segera ambil lajur kiri untuk keluar tol dan memasuki pintu keluar tol Waru dan bisa langsung masuk ke tol Juanda tanpa harus memasuki jalan protokol. Keluar dari jalan tol arah Perak ini anda akan disambut dengan gate atau gerbang ticketing dan membayar sebesar seribu lima ratus rupiah untuk jalan tol penghubung yang mungkin hanya berjarak kurang dari 2 kilometer saja.


Untuk yang dari arah Sidoarjo saya kurang tahu pasti, tapi kemungkinan besar kita keluar saja tol waru dan menyambung lagi naik tol lewat daerah sekitar Menanggal. Jika anda dari arah Sepanjang maka sebelum melintas mall CITO di bunderan Waru anda rapatkan mobil anda ke jalur sebelah kanan untuk segera masuk ke jalan tol arah bandara.

Pintu gerbang masuk tol ini kurang lebih berjarak satu kilometer dari jalanan masuk Waru, saya lupa pastinya ada berapa gate mungkin lima gerbang pembayaran tiket tol dengan dua buah GTO (Gerbang Tol Otomatis) dimana pembayaran tiket tol melalui transaksi elektronik berupa kartu elektronik serupa ATM yang bisa diisi ulang.


Saya seringkali keluar masuk tol ini jika diburu waktu untuk menjemput tamu, apalagi jika tamu saya datang dengan penerbangan domestik di terminal 1 Bandara Juanda. Tiket jalan tol Bandara Juanda dari arah Waru ini sebesar tujuh ribu lima ratus rupiah untuk jalan tol sepanjang kurang lebih 12.8 kilometer. Pintu keluar tol Juanda arah bandara memang lebih dekat dengan terminal 1 dibanding dengan Terminal 2.

Untuk ke Terminal 2 bandara Juanda jika anda lewat jalan tol ini caranya adalah sebelum exit tol akan ada gerbang parkir menuju terminal 1, anda jalan lurus saja namun hati hati akan lalu lintas kendaraan yang keluar dari arah yang berlawanan. Ikuti saja jalan tersebut hingga bertemu perempatan lampu lintas, anda berhenti untuk menunggu lampu menyala hijau, jangan ambil jalan yang berbelok ke kiri anda akan kembali ke terminal 1. 

Setelah itu lurus saja hingga bertemu perempatan dekat bypass Juanda, anda bisa langsung belok ke kiri lurus hingga bertemu SPBU di sebelah kanan jalan. Anda ambil jalan yang berbelok kiri dan lurus sekitar 500 meter sampailah di terminal 2 bandara Juanda.

Terminal 2 bandara Juanda adalah terminal bandara lama yang kini difungsikan sebagai terminal kedatangan dan keberangkatan internasional dan domestik khusus untuk maskapai seperti Garuda Indonesia dan Air Asia. 

Secara benefit tol bandara Juanda ini memang membantu calon penumpang pesawat yang terburu waktu penerbangan karena menghindari kepadatan lalu lintas di daerah Waru dan Aloha. Namun pada kenyataannya hanya di saat saat tertentu saja jalan tol ini kelihatan ramai dengan lalu lintas, hal ini mungkin dikarenakan tarif tol yang lumayan mahal.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more