Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

MENIKMATI MENU BURGER DI RM DUTA NGAWI

Burger RM Duta Ngawi

Menyambung artikel sebelumnya, sesampai di RM Duta Ngawi bus Eka jurusan Surabaya dari Cilacap yang saya tumpangi merapat di sisi sebelah kanan. Gerimis kecil membasahi kota Ngawi malam itu. Sebenarnya saya malas untuk mengambil jatah servis makan saat itu, namun di pikiran timbul untuk mencoba menu yang sudah lama tidak saya cicipi yakni burger Duta.

Turun dari bus saya hampiri lapak burger tersebut seraya bertanya pada si mbak penjaga apa bisa kupon makan itu ditukar dengan menu burger, bisa Pak jawabnya asal tidak tambah dengan minum maka tidak ada biaya tambahan, ini berarti burger tersebut dihargai 12 ribu rupiah.


Lapak burger di RM Duta Ngawi
Saya pesan burger dengan rasa pedas, saya amati ada beberapa penumpang lain menengok ke lapak tersebut namun segera berlalu, hanya ada satu penumpang lain yang memesan batagor setelah saya. Tak lama burger pesanan saya siap, di taruh dalam kotak foam warna putih dan ditaruh dalam tas kresek kecil warna kuning bertuliskan toko oleh oleh Duta. 

Di sela-sela saya menikmati burger tersebut, sekilas nampak mobil mewah Jeep Rubicon masuk ke pelataran parkir. Satu orang pegawai laki laki berlari ke belakang ke arah musholla dekat dengan mess pegawai. Nampak dua orang, satu cewek berumur kira-kira 25 tahun dan remaja tanggung berusia 15 an turun dari mobil, mereka lalu naik ke area atas restoran, entah tempat apa diatas saya kurang tahu. 


Tak lama kemudian dari arah samping belakang saya muncul lelaki berumur sambil memegang HP nya sedang menelepon seseorang. Saya pikir dari penampilannya bukan orang biasa. Mungkin dialah pemilik Jeep Rubicon tadi atau bisa jadi dialah pemilik PO Eka Mira. Ah, perlu saya cari tahu lebih mendalam informasi ini.

Burger yang saya makan, berisi satu lapis tipis daging, satu iris mentimun, parutan keju dan mayonaise serta saos cabe sebagai bumbunya. Ah lumayan untuk mengganjal perut malam itu, paling tidak menghilangkan kebosanan atas menu yang itu-itu saja. 

Rasanya lumayan juga menurut saya, jadi buat sobat yang naik bus Eka dan berhenti rehat di RM Duta tidak ada salahnya untuk mencicipi menu burger ini, karena selain bisa dimakan ditempat juga bisa dibungkus sehingga bisa dinikmati di dalam bus di sisa perjalanan.

Thanks PO Eka Mira, saya sebagai pengguna setiamu menunggu inovasi terutama di menu menu servis makan, xixixixi ngarep.com

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more