Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Naik Gojek di Stasiun Pasar Turi Surabaya| Jalan Dulu Bro

Stasiun Surabaya Pasar Turi

Bagi anda penumpang kereta api yang turun di stasiun Pasar Turi Surabaya dan hendak melanjutkan perjalanan ke alamat tertentu di sekitar Surabaya kini sobat tidak usah merasa khawatir dan cemas karena Gojek dan Uber motor telah beroperasi di seputaran stasiun tersebut. 

Untuk sobat yang baru pertama kali menginjakkan kaki di stasiun terbesar kedua di Surabaya ini anda mungkin merasa was-was karena bingung mau naik apa ke tempat yang anda tuju. Karena begitu anda menjejakkan kaki di pintu keluar banyak sekali opang atau ojek pangkalan, supir taxi resmi dan gelap serta tukang becak yang bergerombol menyerbu penumpang untuk menawarkan jasanya. 

Bagi yang sudah sering datang ke stasiun ini mungkin hal tersebut adalah wajar namun bagi yang pertama kali mungkin akan merasa risih karena terus ditanya dan dibuntuti. Saran saya maju terus sambil melemparkan senyum dan berkata kepada mereka, Tidak Pak Terima Kasih.


Sekarang saya akan berbagi pengalaman mengenai bagaimana cara naik Gojek dari stasiun Pasar Turi ini. Sekitar seminggu yang lalu kebetulan dari Semarang ke Surabaya saya naik kereta api Jayabaya dengan tujuan akhir stasiun Malang lewat Surabaya. Kereta ini berhenti di stasiun Pasar Turi sekitar jam setengah 12 malam. 

Jangan dikira situasi akan sepi di stasiun saat waktu hampir tengah malam tersebut. Saat penumpang kereta mendekati luar pintu gerbang kedatangan, puluhan  opang atau ojek pangkalan, supir taxi resmi dan gelap serta tukang becak menyerbu penumpang yang baru turun kereta termasuk saya. Berhubung saya sudah sangat mengenal dan paham seluk beluk stasiun saya tak menghiraukan tawaran mereka. 

Saya berjalan lurus menuju jalan besar di depan stasiun yang berjarak hanya 100 meter dari pintu keluar kedatangan dengan harapan angkot warna hijau yang ke Bungurasih sudah beroperasi seperti saat kalau saya turun dari kereta api Kertajaya yang berhenti di stasiun ini pukul 1/2 dua malam. Rupanya angkot tersebut sudah menunggu di depan barisan taxi taxi bluebird, saya segera naik kedalamnya. 

Namun sekitar 10 menit menunggu dan penumpang kereta tidak ada yang kelihatan keluar sopir angkot tersebut berkata "Maaf Mas ikut mobil belakang aja katanya" karena penumpang hanya ada satu yaitu saya sendiri. Akhirnya dengan berat hati saya pun turun dan beringsut ke sisi sebelah kanan. 

Saya coba menyalakan aplikasi Gojek barangkali masih ada uang beroperasi saat jam tersebut. Di sela-sela waktu itu ada opang yang terus membuntuti saya sambil menawarkan jasanya, begitu juga sopir taxi. Tak lebih dari semenit kemudian booking saya pun berhasil, dan tak lama kemudian ponsel saya pun berdering dari nomer yang tak saya kenal. 

Dan seperti dugaan saya itu adalah telpon dari driver Gojek, dia meminta saya mengarah ke SPBU jalan Semarang yang berada di sisi sebelah kanan stasiun berjarak kira kira 300 meter dari luar pintu stasiun. Dan dia mengatakan ciri-ciri motor yang dipakainya.

Saya bergegas menuju pom bensin atau SPBU tersebut dan sekali lagi di tengah tengah perjalanan ada tukang ojek pangkalan yang membuntuti seraya menawarkan jasanya, saya tolak dengan ramah tawarannya tersebut.

Ternyata di dekat lokasi tepatnya ada warung kopi di sebelahnya banyak sekali driver Gojek dan Taxi online lainnya berkumpul menunggu penumpang. Sambil menunggu driver Gojek yang akan menjemput, satu dua dari driver itu menanyai nama saya mungkin berpikir saya adalah penumpang yang membooking mereka. Saya sebutkan nama saya dan tidak cocok dengan nama penumpang yang dimaksud. 

Tak lama kemudian motor dengan ciri ciri yang disebutkan sebelumnya muncul, segera saya pasang helm dan melanjutkan perjalanan ke terminal Bungurasih. Oh ya, ongkos atau tarif Gojek dari stasiun Surabaya Pasar Turi ke terminal bus Bungurasih atau Purabaya ini sekitar 24 ribu rupiah. Perjalanan saat malam menjelang dini hari tersebut sangat lancar dan memakan waktu kurang dari setengah jam. Thanks Gojek. Baca selanjutnya naik Gojek dari Terminal Bungurasih ke Bandara Juanda terminal 2. 



Comments

  1. Kak sy mw tanya, klo pesan gocar di stasiun ps turi, apa bisa dr stasiun atau harus jalan dulu ke luar area stasiun, amannya bgmn ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pesannya bisa aja di dalam stasiun, tp lokasi jemputnya anda akan diarahkan di tempat spt yg saya tulis di artikel, yakni di SPBU jalan Semarang, dr stasiun ke arah kanan kira kira 200 meter.

      Delete
  2. Kaa.. kalau saya order gojek jam 2 malam kira kira masih ada enggak ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada Gan gak usah kuatir, pesannya bisa aja di dalam stasiun, tp lokasi jemputnya anda akan diarahkan di tempat spt yg saya tulis di artikel, yakni di SPBU jalan Semarang, dr stasiun ke arah kanan kira kira 200 meter.

      Delete
    2. Terimakasih, artikelnya sangat membantu 🙏

      Delete
  3. Kalau tnp aplikasi gojek...bs gak
    Dr psr turi mau ke gubeng..brp lama ya wktunya..aman gak

    ReplyDelete
  4. Sy beberapa kali naik ojek biasa dan aman mungkin karena saya orang Surabaya. Jarak st Pasar Turi ke st Gubeng gak jauh sekitar 20 menit naik motor.
    Saran saya sih waspada saja ongkos paling di kisaran 25-30 ribu kalau bisa tawar lebih rendah dari itu. Kalau ada aplikasi Map nyalakan saja agar tahu jalurnya benar dan gak disasarin.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more