Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

SETELAH SEKIAN X NAIK SUGENG RAHAYU PATAS SEMARANG-SURABAYA


Gerimis kecil di jalan raya Kaligawe depan akses keluar Terminal Terboyo saat saya turun dari mobil yang mengantar dari pabrik di kawasan industri Terboyo II Semarang. Terlihat bus warna biru dengan tulisan Jaya Utama di posisi depan antrian, saya hanya diam saja ketika ada calo menanyakan arah tujuan, namun sejenak saya dengar dia berteriak "Solo Mburi" bisa diartikan Solo di belakang atau bus jurusan Solo ada dibelakang bus paling depan. 

Ah, saya beruntung sekilas saya tengok jam menunjukkan sekitar 8 malam ternyata benar di belakang bus Jaya Utama adalah bus Patas Sugeng Rahayu jurusan Surabaya lewat Solo.

Segera saya hampiri bus dengan livery khas warna orange yang sangat mencolok keberadaannya. Di dalam bus terlihat, hanya beberapa orang penumpang didalam bus, dan terlihat di belakang bus tidak dilengkapi dengan toilet. Saya memilih kursi nomer tiga dari depan di samping kanan sopir. Sebenarnya kursi dibelakang sopir saat itu kosong namun entah mengapa saya enggan menempati kursi kosong tersebut.


Interior dalam bus Sugeng Rahayu Patas
Tiket bus Sugeng Rahayu Patas dari Semarang ke Surabaya saya tebus seharga 112 ribu rupiah termasuk servis makan di rumah makan Utama Caruban Madiun. Tak lupa kondektur bus membagikan sebotol air minum mineral dengan botol khas warna orange mirip dengan warna body bus.

Tak lama bus pun beranjak dari tempatnya. Di depan RS Sultan Agung satu dua orang penumpang naik, kemudian saat akan masuk pintu masuk Tol Tembalang, beberapa orang masuk ke dalam bus saya pikir penumpang tersebut adalah dengan tujuan jarak dekat seperti Bawen, Salatiga dan Ungaran.
Tiket bus Sugeng Rahayu Patas termasuk kupon makan
Bus melaju dengan sangat kencang dijalanan Tol yang mulai sepi karena hari menjelang malam dan diguyur gerimis kecil. Dilihat dari logat kondektur dan sopir sangat khas keduanya dari Jawa Timur, yakni terkesan blak-blakan, ceplas ceplos dan kasar.

Bus akhirnya merapat di daerah Sukun dimana di tempat ini biasanya banyak calon penumpang menunggu. Benar saja, beberapa penumpang baru naik di tempat ini. Tak lama bus pun beranjak dan menyusuri jalanan wilayah kabupaten Semarang dengan pelan mencari penumpang baru.



Satu dua orang penumpang baru naik dari pinggir jalan, ada satu hal yang agak aneh tak saya lihat dari arah jalan sebaliknya bus bus penguasa jalur Solo Semarang seperti Safari dan Taruna berlalu lalang. [Skill Driver SR ala pembalap F1]

Bus terus melaju dengan kecepatan standard menyusuri Ungaran, Salatiga, Boyolali dan akhirnya merapat di terminal Tirtonadi Solo sekitar jam 10 malam. Saya sempat turun sebentar untuk merokok di terminal ini tak lupa saya bawa tas ransel bawaan yang berisi laptop dan gadget lainnya.

Setelah 10 menit beristirahat dan menunggu penumpang baru yang naik kondektur pun menyuruh saya dan seorang penumpang lain untuk segera masuk ke dalam bus, namun sesaat sebelumnya saya sempat melihat seorang penumpang baru "aneh" masuk ke dalam bus. Bersambung Penumpang Aneh dalam bus Sugeng Rahayu Patas.....

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more