Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

SEPERTI AIRPORT :-) INILAH WAJAH TERMINAL TIRTONADI SOLO

Terminal Tirtonadi Solo 

Jika ada urusan pekerjaan di Semarang hampir bisa dipastikan saya akan sejenak mampir ke terminal Tirtonadi, sebuah terminal yang terletak di kecamatan Banjarsari, tepatnya di Jalan Ahmad Yani Solo. Berada persis di seberang Bengawan Solo yang terkenal  itu dan tidak berada jauh dengan Stasiun Kereta Api Solo Balapan.

Terminal Tirtonadi telah mengalami renovasi dan pembangunan besar-besaran selama kurun waktu dua tahun terakhir kalau saya tidak salah, karena saya sempat melihat sendiri proses pembangunan dan renovasi terminal lama menjadi terminal baru seperti sekarang ini.

Kini terminal bus ini terintegrasi dengan stasiun Solo Balapan yang dihubungkan dengan Skybridge yang letaknya dekat dengan Masjid Al Mushafir di area keberangkatan menuju arah Surabaya. Peresmian pembukaan jembatan integrasi ini saya dengar bertepatan dengan musim mudik Lebaran tahun 2017 yang sudah kian dekat.

Berikut foto-foto yang sempat saya abadikan untuk merekam fasilitas di Terminal Tirtonadi Solo:

Gerai ATM di terminal Tirtonadi

Pusat Informasi di terminal Tirtonadi

Gerbang Peron terminal Tirtonadi [belum diberlakukan tiket peron]

Tiket box kereta api


Masjid di terminal Tirtonadi

Ruang khusus ibu hamil dan menyusui

Fasilitas yang bisa temui di terminal Tirtonadi Solo adalah :
1. Ruangan yang dilengkapi dengan pendingin udara di setiap lorong lorong keberangkatan, bangku bangku tunggu yang hampir terdapat di setiap sudut ruangan terminal.
2. Ruangan khusus menyusui bagi ibu ibu menyusui begitu juga ruangan untuk orang berkebutuhan khusus (penyandang cacat), namun sayang sekali saya pernah beberapa kali melihat ruangan ini saat dini hari sering terbuka dan digunakan untuk tidur mereka yang mencari nafkah di terminal (calo karcis, tukang ojek, sopir taksi, tukang becak, dll)
3. Masjid yang lumayan besar bisa menampung lebih dari 250 orang saya pikir, dan tempat penitipan tas para calon penumpang
4. Warung-warung di sisi sebelah kanan dan kiri selasar
5. Tempat informasi yang cukup memadai dan strategis letaknya karena berada di tengah-tengah area terminal
6. Tempat penjualan tiket bus dan kereta api secara online
7. TV atau layar penunjuk informasi keberangkatan masing-masing armada bus, walaupun saya tidak tahu pasti apakah itu bersifat REAL TIME atau tidak
8. Smooking room bagi para perokok
9. Tempat colokan atau steker listrik gratis bagi para penumpang yang hendak mencharge HP
10. Toilet umum yang banyak jumlahnya, setahu saya ada lebih dari 5 buah, simak artikel mengenai TOILET TERMINAL TIRTONADI

Tiket peron masih belum diberlakukan di terminal Tirtonadi ini menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak terkait, namun dengan biaya operasional yang cukup tinggi dari terminal ini saya pikir lambat laun pemasukan dari tiket peron ini bisa membantu pengeluaran pemerintah kota Solo. 

Dari sudut pandang warga pengguna saya tidak keberatan jika dikenakan tiket peron ini karena fasilitas yang saya dapat cukup memadai dan memuaskan.

Terminal ini beroperasi 24 jam karena merupakan jalur antara yang menghubungkan angkutan bus dari Jawa Timur (terutama Surabaya dan Banyuwangi) dan Jawa Barat (Bandung).



Armada bus yang beroperasi di Terminal Tirtonadi Solo


TRAYEK BUS DI TERMINAL TIRTONADI

Solo - Malang
Solo - Surabaya
Solo - Magetan - Madiun
Solo - Magetan - Madiun - Jombang - Mojokerto - Surabaya - Banyuwangi
Solo - Kediri - Tulungagung - Blitar
Solo - Kediri - Tulungagung - Trenggalek
Surabaya - Solo - Yogyakarta
Solo – Semarang
Solo - Jakarta
Solo - Bandung
Solo - Jakarta - Bogor
Solo - Yogyakarta
Solo - Cilacap

BUS ATAU PERUSAHAAN ORGANDA YANG BEROPERASI DI TERMINAL TIRTONADI SOLO

PO EKA-MIRA
PO SUMBER RAHAYU-SUGENG RAHAYU
PO SAFARI
PO TARUNA
PO RAYA
PO MUNCUL
PO SEDYA UTAMA
PO RAJAWALI
PO ROSALIA INDAH
PO MILA SEJAHTERA
PO AKAS, dll

Terminal ini terintegrasi pula dengan BRT Solo dan DAMRI yang mengarah Bandar udara Adi Soemarmo di Boyolali. Bisa dikatakan terminal ini merupakan paket komplit sarana atau fasilitas penunjang transportasi missal. Selayaknya terminal ini dijadikan percontohan bagi kota kota lain yang hendak membangun sarana atau fasilitas umum di daerahnya.

Dan terakhir bisa saya bilang terminal ini yang terbaik dari semua terminal bus yang pernah saya kunjungi, semoga saja ke depannya banyak terminal semacamnya muncul di beberapa kota di Indonesia.

Simak situasi di terminal Tirtonasi seperti yang berhasil saya rekam dibawah ini:



Comments

  1. Keren..bagus..
    Tempat penitipan tas ada ya ? brp biayanya..?
    Matur suwun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada cuman di lokasi dekat Masjid, tidak dipungut biaya. Cuman penitipan hanya saat saat waktu sholat saja.

      Delete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more