Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Ketemu Juga Akhirnya Dengan Bus EKA Double Glass SHD

Bus EKA double glass SHD berhenti di RM DUTA Ngawi

Setelah beberapa kali hanya melihat seliweran di jalanan depan perumahan dan saat di terminal Bungurasih. Akhirnya dua hari yang lalu saya sempat bertatap muka langsung dengan armada terbaru bus EKA double glass dengan tujuan Purwokerto Surabaya.

Sebenarnya bus ini saya sudah melihatnya tatkala di terminal Tirtonadi karena antriannya tepat di depan bus saya,  sebenarnya ada keinginan untuk turun dan memotret serta mengamati bus ini,  namun berhubung lagi gak MOOD jadi saya batalkan keinginan tersebut.

Akhirnya saya bisa ketemu lagi dengan bus baru ini di RM Duta Ngawi, beberapa saat sebelum beranjak lagi ke Surabaya. Bus yang relatif baru dan mungkin baru berusia enam bulan ini memang dikhususkan untuk trayek EKA yang lumayan jauh yakni Surabaya ke Purwokerto.

Bus EKA SHD rehat di RM DUTA II Ngawi
Kalau saya amati tidak ada yang istimewa dari armada baru ini, hanya kaca hitam di bagian depan dengan sedikit lekukan lurus untuk membelah angin atau fungsi aerodinamis saja yang membedakan dengan armada lain. 

Kalau di bus bus SHD dari PO lainnya kesannya lebih garang karena mirip topi atau mobil transformer. Lain halnya dengan armada EKA yang satu ini,  kaca hitam dengan tekukan lurus di bagian depan dan kaca spion yang juga nanggung justru memberikan kesan lucu bagi saya.

Awalnya saya berpikir bus EKA terbaru ini seperti bus dari PO lainnya yang memang masuk golongan SHD atau Super High Deck. Namun setelah saya amati bisa benar bisa juga tidak karena saya belum sempat menengok interiornya ke dalam. Karena definisi SHD sendiri adalah bus yang memiliki dek atau kabin penumpang lebih tinggi dari bus pada umumnya.

Untuk tinggi bus secara kesuluruhan hampir sama dengan armada reguler,  bisa saya ketahui karena ada bus EKA biasa di sebelahnya. Hahaha malahan pertama kali saya pikir mungkin bus terbaru ini lebih tinggi dari bus EKA lainnya. Untuk lebih jelasnya next time atau lain kali akan saya buat perburuan naik BUS EKA dobel glass.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more