Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Terminal 1 Cargo Bandara Juanda "Pengalaman Ambil Barang Port to Port"

Terminal Cargo Bandara Juanda

Kebetulan hari ini ada seorang pelanggan saya dari Ternate yang minta dijemput di bandara Juanda terminal 1 karena dia menggunakan maskapai Sriwijaya Air. Namun rupanya ada tugas tambahan yang harus saya lakukan, penumpang tersebut ternyata juga menyertakan barang cargo dalam pesawat yang dia tumpangi. 

Demi pelayanan dan servis kepada pelanggan saya iyakan saja keinginannya, hitung-hitung ada pengalaman bagaimana cara mengambil barang kiriman cargo port to port atau dari bandara ke bandara. Layanan ini diklaim lebin murah ongkosnya daripada port to door atau bandara ke rumah seperti layanan yang sudah umum ada seperti PT POS,  JNE,  JNT,  TIKI,  dll. 

Rupanya terminal cargo di bandara Juanda juga terbagi dua yakni berdasarkan terminalnya yakni T1 dan T2. Dimana terminal 1 adalah semua penerbangan domestik sedangkan terminal 2 adalah domestik khusus penerbangan Garuda Indonesia serta penerbangan internasional.



Letak kedua cargo ini dekat dengan terminal aslinya dimana cargo T1 dekat terminal 1 dan begitu juga untuk terminal. 

Letak cargo terminal 1 bandara Juanda ada di sebelah kiri perempatan lalin setelah gate atau keluar gerbang parkir terminal. Ada papan petunjuk yang jelas terpampang di kiri jalan. Anda ikuti saja jalanan tersebut kemudian belok ke kiri kira kira 500 meter letak terminal cargo ada di sebelah kanan begitu juga pintu masuk parkir mobilnya.  

Sedangkan jalan lurus adalah restricted area karena tempat lalu lalang mobil operasional bandara termasuk tangki bahan bakar. Setelah parkir maka nampak deretan gudang gudang kecil seperti ruko lengkap dengan nama-nama layanan jasa cargonya. Ada beberapa nama besar yang saya tahu,  namun ada juga yang saya belum familiar. 

Akhirnya tempat jasa layanan cargo pelanggan saya pun ketemu,  dan parkir mobil di sebelah kanan atau di depan seberang kantor tersebut. 

Pelanggan saya segera turun dan menghubungi petugasnya,  namun sialnya ternyata barangnya masih dalam proses bongkar muat setelah bongkar muat bagasi penumpang maka muatan cargo selanjutnya. Dan kita disuruh menunggu kurang lebih satu jam.  Pelanggan menanyakan apakah saya keberatan atau tidak menunggu, saya jawab tidak asal dia bersedia membayar tiket masuk parkir terminal cargo tersebut, dan dia pun setuju. [Simak Pengalaman Ambil Barang Jasa Pengiriman Paket Lewat Kereta Api]

Setelah satu truk selesai bongkar muat kurang lebih 35 menit,  muncul truk baru lagi milik perusahaan ekspedisi tersebut dan syukurlah barang yang kita tunggu akhirnya datang. Sebuah keranjang berwarna biru yang terbungkus lakban atau isolasi coklat di sisinya diambil oleh pegawai ekspedisi tersebut.



Ternyata isinya imut banget seekor kelinci ras atau Angora. Saya bertanya berapa biaya kirimnya dari Ternate ternyata sekitar 25 ribu per kilogram dengan total berat 5 kg. Dan untuk mengirim hewan atau tanaman fan buah-buahan dibutuhkan surat pengantar dari Dinas Karantina setempat dan surat pengeluaran hewan dari dinas terkait. Namun saat pengambilan surat tersebut tidak ditanyakan lagi oleh petugas cargo. Juga ada biaya tambahan setelahnya yakni biaya antar lintas cargo yang besarnya sekitar 30 ribu rupiah. 

Sekitar lima menit penyelesaian pembayaran dan dokumen akhirnya kelinci imut sudah bisa kita bawa pulang.  Dan setelah itu segera saya pacu mobil keluar bandara mengarah ke daerah Dupak mengantar sang tamu. 

Comments

  1. Kalo pengiriman dari medan ngambilnya d terminal 1 ya..untuk pengambilan ap syarat yg harus kita bawa d cargo rersebut..? Teims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terminal Kargo di bandara Juanda lokasi dekat terminal 1 Gan, tepatnya sebelumnya, kalau dr bypass Juanda pas perempatan kedua belok ke kanan, ada tulisan terminal Kargo. Cukup bawa resi pengiriman sama KTP sesuai alamat kirim.

      Delete
    2. lho gan.. KTP? menunjukkan KTP asli? wah kalo kita ambil barang customer gmn ya? matur suwun sebelumnya..

      Delete
    3. Soalnya kita usaha carter dan pengiriman barang (bukan instansi besar)

      Delete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more