Kita mungkin tidak menyadari selama bahwa penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari hari ternyata memakan beban energi yang besar dan meninggalkan residu sampah yang demikian banyak. Karena itu di saat ada peraturan pemerintah baru mengenai penggunaan kantong plastik berbayar di saat kita berbeda di toko swalayan sebesar Rp 200,- saya adalah salah satu orang yang mendukung hal tersebut. Di negara negara maju peraturan tersebut telah lama dijalankan, kini di negara negara tersebut orang banyak memakai kantong kertas sebagai alat pembungkus yang lebih mudah di daur ulang oleh alam. Sedangkan pemakaian kantong tetap ada dengan membayar sekitar 2 sen tiap kantongnya.
Saya akan memberikan gambaran berapa besar penggunaan kantong plastik ini di Indonesia. Menurut survey setiap tahunnya orang Indonesia memakai 700 lembar kantong plastik, dengan jumlah penduduk Indonesia yang sudah berpotensi menggunakan plastik tersebut adalah 200 juta orang. Maka jumlah plastik yang digunakan adalah 1.4 triliun lembar plastik per tahun. Berat kantong plastik rata rata 4 gram, maka berat sampah plastik per tahun yang dihasilkan orang Indonesia adalah 5.6 juta ton. WOW jumlah yang tidak sedikit khan.
Belum lagi jumlah energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu kantong plastik setara dengan energi mobil untuk menempuh jarak 1.7 km. Bayangkan jika energi tersebut dikalikan dengan jumlah plastik yang digunakan penduduk Indonesia setiap tahunnya. Namun dampak terbesarnya adalah karena plastik adalah barang yang tidak mudah untuk diurai kembali oleh alam, plastik bisa benar benar terurai setelah 200-400 tahun. Ini berarti setelah 3 sampai 6 generasi setelah kita sampah plastik akan benar benar hilang. Berarti kita telah meninggalkan warisan sampah.untuk anak cucu kita.
Dilema juga muncul jika kita menggunakan kantong kertas jika berbelanja, pemakaian kertas berarti juga berdampak pada penebangan pepohonan. Karena bahan baku utama kertas adalah bubur kayu atau pulp. Namun kertas bisa dengan mudah terurai oleh alam. Semua pemakaian bahan alam memang berdampak bagi manusia, namun jika kita lebih bijak dan berpikir lebih jernih mungkin semua hal bisa menjadi lebih baik.
Nah mulai sekarang bijaklah dalam bertindak.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih