Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

RUMAH MAKAN "AYAM TALIWANG GIANYAR"



Lokasi dari RM Ayam Taliwang Gianyar adalah Jl Raya Gianyar (dekat perempatan ke bukit Jati) Gianyar Bali. Kalo dari arah kita Gianyar pas sebelum perempatan Bukit Jati. Dengan lokasi yang cukup strategis ini rumah makan ini ramai dikunjungi saat jam  makan siang. Terdapat parkir mobil yang tidak terlalu luas, jika meluber terpaksa harus parkir di bahu jalan. Pertama kali saya datang ke tempat ini kebetulan diajak makan siang oleh orang pabrik. Dari desa Mas Ubud ke lokasi warung ayam Taliwang Giayar memakan waktu 20 menit perjalanan jika jalanan tidak macet, melewati pusat kota Gianyar.


Rumah makan ini terbagi atas dua bagian dimana satu bagian adalah tempat makan utama sedangkan dibagian sampingnya terdapat semacam joglo kecil dengan tiga meja makan bundar dan beberapa kursi makan. Sedangkan di ruang utama terdapat model meja lesehan dan meja makan biasa. Untuk dapur masak terletak di bagian depan rumah makan sehingga anda tidak akan terganggu asap dari pembakaran ayam. Hanya ada dua menu ayam yakni ayam goreng dan bakar Taliwang disini serta tidak lupa Plencing Kangkung.


Saya sendiri selama dua kali makan di rumah makan ini hanya memesan ayam bakar dan plencing kangkung saja. Di saat pertama kali datang kelihatannya rasa masakannya lebih enak daripada yang kedua. Saat kedua datang rasa ayamnya terasa tawar dan kurang berbumbu, begitu juga dengan sambal yang disajikan. Satu porsi ayam Taliwang dihargai 28 ribu rupiah, untuk Plencing kangkungnya saya kurang tahu pasti berapa harganya.




Ayam Taliwang disini dari segi ukuran adalah kecil mungkin ayam remaja yang digunakan J. Namun terasa empuk dan gurih karena ayam kampong yang digunakan. Secara rasa saya lebih memilih ayam dan bebek bakar Pak Nyoman di jalan Tebongkang Gianyar karena bumbunya lebih berani dan terasa rempah rempahnya. Begitu juga Plencing kangkungnya, namun selera orang bisa saja berbeda beda. Tidak ada salahnya kita mencoba satu persatu kuliner yang ada di Bali, untuk mengetahui kekayaan rasa kuliner Indonesia.


Selamat makan dan berburu kuliner baru

Comments

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more