Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

TEMPAT WISATA MURAH "TAMAN SURYA DI BALAI KOTA SURABAYA"

Taman Surya Balaikota Surabaya

Bagi anda yang belum tahu sebenarnya di komplek Balai Kota atau di halaman depan kantor Walikota Surabaya terdapat sebuah taman yang dinamakan Taman Surya atau Taman Balai Kota. Letaknya di jalan Taman Surya No 1. Surabaya.

Letaknya sangat strategis yakni di jantung kota Surabaya dekat dengan komplek pendidikan atau SMA komplek yakni SMA NEGERI 1, 2, 5, dan 9. Tidak jauh juga dari kuliner khas Surabaya yakni es krim Zangrandi.

Sudah lama sekali saya tidak mengunjungi taman ini semenjak kepindahan keluarga ke Krian. Dahulu saat si Sulung masih kecil dan saya masih numpang di rumah orang tua di daerah Kenjeran hampir setiap malam minggu kita bertiga sering meluangkan waktu bermain di taman tersebut.

Namun itu  sudah lama sekali sekitar tujuh tahun yang lalu. Kini si sulung sudah punya adik laki laki berusia tiga tahun, malam minggu kemarin saya ajak keluarga kecil merapat ke arah Balai Kota untuk sekedar melepas penat dan lelah setelah terjebak kemacetan di jalan. 

Air mancur di tengah Taman Balaikota Surabaya

Tidak seperti beberapa tahun yang lalu, komplek taman balaikota tersebut kelihatan sepi, saya memutar dari arah jalan Jimerto untuk kemudian parkir tepat di sisi kanan jalan. 

Seorang petugas Dishub dengan cekatan membantu saya memarkirkan kendaraan sambil selintas saya berteriak "Mas, parkir elektronik ya? Benar Pak. Saya lantas menghampiri petugas parkir yang memakai seragam resmi berupa rompi warna biru dan kuning yang berada di depan mesin parkir elektronik. 

Tak lama print out karcis parkir pun keluar dan saya harus membayar biaya parkir sejumlah 5 ribu rupiah. Ikhlas rasanya membayar parkir yang dipungut secara resmi. Pengen tahu cara pengoperasian mesin parkir elektronil di Surabaya, baca disini.

Malam itu adalah Sabtu malam minggu namun aneh tidak seperti yang saya tahu sebelumnya, nampak hanya beberapa sepeda motor serta mobil yang parkir di samping taman. Ah bagi saya itu satu hal yang baik karena dengan tidak terlalu banyak pengunjung otomatis si kecil bisa puas bermain dengan bebas.
Salah satu sudut Taman Balaikota Surabaya
Memasuki pintu samping taman balai kota Surabaya kelihatan sepi hanya beberapa orang pengunjung yang nampak, mungkin karena beberapa hari Surabaya dan sekitarnya diguyur hujan panjang. Nampak bangunan balai kota yang kini dijadikan bangunan cagar budaya berdiri kokoh dihiasi lampu lampu di sudut tembok atasnya.

Beralih ke posisi tengah taman dimana terdapat air mancur dengan diameter kolam cukup lumayan, yang perlu menjadi perhatian adalah kedalaman kolam yang cukup dalam sehingga anda harus selalu waspada jika mengajak si kecil bermain di tempat ini. Karena tidak ada pagar pemisah antara kolam dan daerah sekelilingnya.

Sebelumnya saat naik ke arah kolam terdapat area kecil dimana disitu terdapat air mancur kecil dan daerah disekitarnya digenangi dengan air. Beberapa anak kecil sedang asyik bermain basah basahan didalamnya, termasuk anak bungsu saya yang berusaha mendekati tempat tersebut namun saya cegah karena umiknya tidak membawa pakaian ganti. 

Tidak satupun saya temukan pedagang asongan atau kaki lima yang berjualan di dalam taman ini, mereka berjualan di depan pagar luar balaikota dekat dengan air mancur di luar taman. Itupun hanya berjualan mainan anak anak berupa kincir angin warna warni. Kebijakan larangan berjualan ini sangat tepat untuk mencegah rusak dan kotornya taman karena kotoran dari para pedagang. 

Beberapa kegiatan yang saya temui dalam taman ini adalah sekelompok anak remaja sedang latihan nge dance, lari  dan jogging malam mengelilingi taman, anak anak kecil bermain skate board, serta yang terbanyak adalah ber selfie ria. 

Taman Surya atau taman Balai Kota Surabaya ini didesain sangat minimalis sekali, banyak sekali disisakan ruang kosong untuk pengunjung bisa bebas beraktifitas, hanya beberapa bangku taman berupa bangku cor yang disediakan untuk duduk. Taman taman dihiasi lampu lampu bulat berwarna putih dan kuning. Kesan elegan namun sederhana berusaha ditonjolkan dari taman yang satu ini tanpa ada tema-tema tertentu didalamnya.

Overall saya puas dengan kunjungan ke taman ini setelah sekian lama. Kesan taman yang bersih dan rapi saya dapatkan disini, warga kota Surabaya dapat mengistirahatkan sejenak pikiran penatnya selama seminggu lelah beraktifitas. 

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more