Banyak sekali hal hal yang sekarang susah kita jumpai di
sekitar kita. Satu contoh kecil adalah buah buahan lokal. Entah karena jumlah
petani yang menanam buah buahan tersebut berkurang, atau karena buah lokal kalah
bersaing dengan buah import. Satu hal pasti mungkin karena kita tidak seperti
kakek buyut kita yang memiliki pekarangan dan kebun yang luas untuk bisa
menanam tanaman tersebut tentunya.
Kehadiran buah impor dengan tampilan yang menarik tentunya
membuat kita lebih mudah berpaling, padahal sebenarnya rasa buah buahan lokal tidak
kalah enak bahkan lebih eksotis saya pikir. Sekedar mengingatkan akan memori
dulu buah buah seperti keres atau kersen, juwet atau anggur jowo, kecapi, rukem,
sukun, markisa dan varian jambu air dll mungkin sudah jarang kita jumpai di
pasar pasar tradisional kalah bersaing dengan jeruk jeruk import, pir, melon
dll.
Kebetulan sekali saat saya mampir ke toko kakak ipar, dia
membawakan satu plastik kecil berisi jambu air, dari tampilan awalnya sangat
tidak menarik, warna kulit luar jambu hijau tua, kecil dan buntet, serta rambut
rambut kecil di bagian atas ciri khas jambu air. Namun setelah saya gigit HMMM
maknyus rasanya apalagi dingin karena dimasukkan dalam lemari es sebelumnya.
Kebetulan mas ipar saya memiliki pekarangan yang agak luas di belakang rumah,
jadi ditanamilah dengan pohon mangga dan jambu air.
Masalah pokok jika kita menanam jambu air adalah di saat
musim hujan, rata rata atau mayoritas akan terserang hama ulat, buah jambu yang
kelihatan segar namun didalamnya busuk dan terdapat ulat buah. Hal inilah yang
mungkin menjadi kendala para petani buah lokal, kegagalan panel akibat serangan
hama dan kurang lakunya buah lokal di pasaran menjadikan buah buah asli
Indonesia hilang dan langka di pasaran.
Mari kita sempatkan untuk bercocok tanam dan meninggalkan
sedikit warisan untuk anak cucu kita di masa yang akan datang, tanami halaman
atau pekarangan rumah anda dengan tanaman buah lokal atau tradisional untuk
mencegah kepunahan dan tentu saja untuk menjaga kelestarian alam lingkungan.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih