Siapa tak kenal dengan makanan
satu ini, kerupuk. Rasanya seperti ada yang kurang jika kita saat makan tidak
didampingi makanan ringan ini. Kriuk dan rasa gurih membuat makan kita menjadi
berselera.
Beberapa varian rasa dan jenis
kerupuk ada di Indonesia, yang terkenal tentu saja kerupuk tengiri khas Palembang.
Sejatinya krupuk dalam pembuatannya adalah digoreng dengan menggunakan minyak,
namun ada juga krupuk yang digoreng menggunakan pasir atau disangrai. Hal itu
tidak benar sepenuhnya karena selain pasir ternyata minyak juga diperlukan
walaupun jumlahnya sedikit.
Kerupuk seperti di atas dikenal
dengan nama Krupuk pasir, Krupuk Melarat atau kalau di Surabaya dan
sekitarnya dikenal dengan Krupuk Upil.
Bahan baku utama pembuatan krupuk ini adalah tepung tapioka dan pewarna
makanan, karena warna dari krupuk ini berwarna warni. Saya sendiri tidak tahu
persis proses pembuatannya, setelah adonan krupuk dimasak dan menyerupai
lontong, adonan tersebut dipotong tipis tipis untuk kemudian di jemur sampai
kering dibawah sinar matahari.
Proses selanjutnya adalah
menggoreng, krupuk digoreng didalam kuali atau wajan besar berisi pasir yang
telah dibersihkan. Saya pernah melihat proses menggoreng krupuk ini, sedikit
minyak goreng ditambahkan saat menggoreng. Pasir dan sedikit minyak yang telah
panas akan mematangkan krupuk dan tidak meninggalkan bekas minyak goreng, hanya
sedikit butiran butiran pasir di permukaan kerupuk. Namun dengan cara
menggoreng semacam ini krupuk menjadi lebih gurih dan renyah daripada digoreng menggunakan
minyak goreng.
Harga krupuk pasir ini relatif murah
yakni, 3 ribu rupiah untuk satu plastik
kecil dan 5 ribu rupiah untuk satu plastik besar. Murah sesuai dengan namanya Krupuk Melarat.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete