Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

RENYAHNYA KRUPUK PASIR / KERUPUK MELARAT


Siapa tak kenal dengan makanan satu ini, kerupuk. Rasanya seperti ada yang kurang jika kita saat makan tidak didampingi makanan ringan ini. Kriuk dan rasa gurih membuat makan kita menjadi berselera.

Beberapa varian rasa dan jenis kerupuk ada di Indonesia, yang terkenal tentu saja kerupuk tengiri khas Palembang. Sejatinya krupuk dalam pembuatannya adalah digoreng dengan menggunakan minyak, namun ada juga krupuk yang digoreng menggunakan pasir atau disangrai. Hal itu tidak benar sepenuhnya karena selain pasir ternyata minyak juga diperlukan walaupun jumlahnya sedikit.


Kerupuk seperti di atas dikenal dengan nama Krupuk pasir, Krupuk Melarat atau kalau di Surabaya dan sekitarnya dikenal dengan Krupuk Upil. Bahan baku utama pembuatan krupuk ini adalah tepung tapioka dan pewarna makanan, karena warna dari krupuk ini berwarna warni. Saya sendiri tidak tahu persis proses pembuatannya, setelah adonan krupuk dimasak dan menyerupai lontong, adonan tersebut dipotong tipis tipis untuk kemudian di jemur sampai kering dibawah sinar matahari.

Proses selanjutnya adalah menggoreng, krupuk digoreng didalam kuali atau wajan besar berisi pasir yang telah dibersihkan. Saya pernah melihat proses menggoreng krupuk ini, sedikit minyak goreng ditambahkan saat menggoreng. Pasir dan sedikit minyak yang telah panas akan mematangkan krupuk dan tidak meninggalkan bekas minyak goreng, hanya sedikit butiran butiran pasir di permukaan kerupuk. Namun dengan cara menggoreng semacam ini krupuk menjadi lebih gurih dan renyah daripada digoreng menggunakan minyak goreng.


Harga krupuk pasir ini relatif murah yakni, 3 ribu rupiah untuk satu plastik  kecil dan 5 ribu rupiah untuk satu plastik besar. Murah sesuai dengan namanya Krupuk Melarat.

Comments

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more